Munculnya kebijakan tentang Merdeka Belajar- Kampu Merdeka (MBKM) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memicu Program Studi Akuntansi FEB UMM untuk menyusun skema khusus MBKM. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan Prodi Akuntansi UMM. Dalam acara Sosialisasi MBKM di Laboratorium Akuntansi II, Program Studi Akuntansi UMM mematangkan konsep MBKM yang akan diterapkan. Acara yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Idah Zuhroh, MM. tersebut dihadiri oleh seluruh Dosen Prodi Akuntansi. “MBKM ini merupakan program kampus yang menjadi Haknya Mahasiswa.” Ungkap Dekan FEB UMM. Semua Program MBKM tidak diwajibkan kepada seluruh Mahasiswa. “Jadi, semua Mahasiswa yang ingin menggunakan Haknya untuk mengambil Mata Kuliah di Luar Prodi ataupun di Luar Kampus, dipersilahkan.” Jelas Ibu Idah (Sapaan beliau).
Bentuk kegiatan pembelajaran MBKM teridir dari 3, yaitu Lintas Prodi, Transfer Credit/Join Degree, dan Transfer Credit/Double Degree. Selain kegiatan tersebut, MBKM prodi akuntansi juga menegaskan bahwa Mahasiswa bisa mengikuti Magang bahkan Pengabdian dan Penelitian dengan Dosen. “Kita memang belum melakukan Kerjasama dengan Universitas lain dan tempat Magang, namun kita sudah memetakannya.” Ujar Gina Herventy, Sekretasi Prodi Akuntansi. “Kerjasama ke Universitas lain tetap kita batasi, di PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) saja, karena ini masih awal.” Ungkap Dr. Masiyah Kholmi, MM. Ak., CA. selaku Keprodi Akuntansi UMM. Program MBKM sebenarnya telah dilakukan oleh Prodi Akuntansi sejak lama, seperti Program Magang.