Ciptakan Konsultan Pajak Melalui Program Brevet Pajak

Senin, 11 Februari 2019 05:32 WIB   Akuntansi

Dari kiri Dr. Masiyah Kholmi (Ketua Program Studi Akuntansi) dan Dr. Idah Zuhroh, MM. (Dekan FEB UMM)

(11/02) Program Studi Akuntansi UMM memahami bahwa jumlah konsultan pajak di Indonesia masih begitu sedikit. Kebutuhan masyarakat akan konsultan pajak sangatlah besar. Masih banyak masyarakat yang enggan membayar pajak karena ketidakpahaman pada sistem perpajakan. Hal ini menjadikan kontrubusi seorang Konsultan Pajak sangat besar. "Masyarakat juga kurang mengerti cara menghitung pajak yang baik dan benar" Ujar Dr. Idah Zuhro, MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Beliau menyatakan bahwa kegiatan Brevet Pajak yang diselenggarakan Prodi Akuntansi sangatlah bagus. Hal ini bisa menjadi bekal Mahasiswa untuk mengikuti tes Sertifikasi Konsultan Pajak.

Acara yang diselenggarakan selama 3 bulan ini bekerja sama dengan IKPI. Brevet Pajak merupakan kegiatan rutin Prodi Akuntansi melalui Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA). "Saya sangat berterimakasih kepada PPA yang terus menyelenggarakan Short Course Brevet ini." Ungkap Dr. Masiyah Kholmi, MM., Ak., CA. Beliau yang juga seorang Kaprodi Akuntansi menyatakan bahwa sadar atau tidak, pajak saat ini memegang peranan utama dalam struktur pembiayaan Negara seluruhnya.

Shared: