Foto: Balqis, Mahasiswa Prodi Akuntansi UMM Angkatan 2018
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah salah satu tonggak perekonomian di Indonesia. Di Era Pandemi, sustainability dari UMKM perlu untuk dipertahankan. Mahasiswa Prodi AKuntansi mengajukan solusi adopsi E-Money agar UMKM tetap bertahan meski Pandemi Covid-19 belum usai. Balqis dan Tim PKM-RSH mencoba menganalisis efektifitas penggunaan E-Money. Hasil penelitian tersebut akan memberikan kontribusi untuk menguatkan persepsi UMKM dalam menggunakan E-Money.
“saya sebagai mahasiswa bisa mentransfer ilmu pengetahuan dan gagasan kreatif melalui tulisan yang diharapkan mampu berkontribusi dalam mencari solusi problematika bangsa.” Jelas Agis, nama sapaannya.
Proses penyusunan solusi berawal dari pemahaman atas isu-isu terkini terkait UMKM khususnya di Masa Pandemi Covid-19. UMKM kesulitan untuk mendapatkan penjualan karena adanya social distancing. E-Money menjadi solusi untuk mengatasi fenomena tersebut. Oleh karena itu, penelitian tentang efektifitas E-Money perlu untuk dilakukan.
“….paham akan isu yang sedang terjadi sehingga kita bisa menjadikan isu tersebut penelitian dan mencari solusinya,…” Ujar Agis, Mahasiswi Prodi Akuntansi 2018.
Selain adanya kebijakan ekuivalensi bebas UTS, Agis dan Timnya merasa memiliki kesempatan untuk berkontribusi bagi bangsa dan pengalaman yang berharga dengan lolosnya proposal mereka.
“Motivasi mengikuti Pkm ini awalnya karena ingin bebas uts di salah satu matkul dan ingin mendapatkan pengalaman menulis pkm juga.” Ungkap Mahasiswi asal Malang.