Gandeng IAI Jatim: Penandatanganan MoU dan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)
(28/06) Prodi Akuntansi yang dipanitiai oleh pengelola Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan (JRAK) menyelenggarakan acara Penandatanganan MoU antara FEB UMM dengan IAI Jatim di GKB IV Lantai 4 UMM. Acara tersebut dilanjutkan dengan Free Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) dengan tema "Enterprise Risk Management: Qualitatif Research Perspectives". Peserta yang terdaftar dalam acara ini terdiri lebih dari 50 peserta eksternal dan sekitar 20 peserta internal (UMM). Acara dimulai pukul 09.15 dan dibuka oleh Dekan FEB UMM Dr. Idah Zuhroh, MM. Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Ketua IAI Jatim yaitu Prof. Basuki, M.Com (HONS), P.Hd, Ak., CA. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Prof Basuki dari pihak IAI Jatim dan Dr Idah Zuhroh dari FEB UMM. Acara penandatangan MoU diakhiri dengan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak.
Setelah penandatanganan MoU selesai, acara Free PPL dilaksanakan dengan materi pertama terkait Enterprise Risk Management (ERM) yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Juanda, MM., Ak., CA (Ketua Badan Pengendali Internal UMM). Pemaparan tentang manajemen resiko disampaikan dengan detail mulai dari sejarah ERM, definisi ERM, hingga contoh penelitian tentang ERM. "Resiko itu sesuatu yang akan terjadi dan tidak menyenangkan." jelas beliau. Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa dalam dunia bisnis, sesuatu yang menyenangkan disebut Return, sehingga semakin besar resiko maka semakin besar return yang didapatkan, dan sebaliknya. Diakhir pemaparannya, beliau menyampaikan bahwa masih banyak potensi penelitian tentang ERM.
Pemaparan materi berikutnya disampaikan oleh Prof Basuki dengan tema ERM dari sudut pandang penelitian kualitatif. "Dalam me-manaje resiko perlu adanya keterlibatan antara seluruh unsur yang ada di perusahaan" ujar Prof Basuki. Manajemen resiko bisa dilakukan dengan cara yang paling sederhana, yaitu pemimpin memberi contoh untuk selalu berperilaku aware. Beliau juga menyampaikan bahwa dalam manajemen resiko ada sesuatu yang sulit untuk diukur, sehingga perlu dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Ketertarikan peserta dengan tema yang disampaikan kedua pemateri sangatlah terlihat je;as. Hal tersebut terlihat dari antusiasme peserta dalam menyampaikan tanggapan ataupun pertanyaan.