Kuliah Tamu Sistem Pengendalian Manajemen S-1 Akuntansi FEB UMM Hadirkan Founder&CEO Evapora Bahas Strategi Pricing untuk Bisnis Online

Sabtu, 23 April 2022 08:30 WIB   Akuntansi

Malang – (23/04/2022) Kuliah Tamu Program Studi S-1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (FEB-UMM) membahas strategi penetapan harga untuk bisnis online. Kuliah tamu yang diselenggarakan dalam dua sesi ini menghadirkan Founder sekaligus CEO Evapora, Arisdiansyah, sebagai narasumber pertama dalam Kuliah dengan moderator Drs. Ahmad Waluya Jati, MM., yang merupakan Dosen Prodi Akuntansi FEB UMM, Sedangkan sesi kedua merupakan diskusi panel dengan Dra. Endang Dwi Wahyuni, MM., Ak, CA. dan Dra. Sri Wibawani, MM., Ak., CA. dengan Novitasari Agus Saputri, SPd., M.Pd. sebagai moderator pada Sabtu (23/04/2022).. Kuliah tamu yang dibuka oleh Dr. Driana Leniwati, MSA., Ak.,CA., selaku Ketua Program Studi S-1 Akuntansi FEB UMM merupakan mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang diperuntukkan bagi mahasiswa S-1 Akuntansi FEB UMM Semester 6.

Di dalam pemaparannya, Arisdiansyah menjelaskan bahwa strategi penetapan harga untuk bisnis online adalah proses integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien. Penetapan harga mempengaruhi apakah konsumen akan melirik produk kita. Selain harga, beliau menegaskan bahwa dalam membangun kesan “wow” dari customer, diperlukan 2 hal yang utama. Pertama adalah bagaimana membangun "knowledge" untuk menciptakan sebuah desain service yang wow. Kedua adalah membangun "feel", bagaimana membuat team yang mendeliver service tersebut memiliki kesadaran dan mindset yang wow dalam melayani customer. Pelayanan dari hati ke hati yang nantinya menciptakan customer colaboration. Menciptakan kedekatan yang emosional. Untuk itu diperlukan meng-install "service culture" didalam perusahaan. Sebagaimana zappos mendeliver happiness untuk pelanggannya. Sehingga harga yang kita tetapkan akan tetap terasa “worth” bagi pelanggan. 

 Lanjut, pada sesi kedua, Dra. Endang Dwi Wahyuni, MM., Ak, CA. dan Dra. Sri Wibawani, MM., Ak., CA. membahas mengenai beberapa metode dalam menentukan strategi penetapan harga untuk bisnis online, diantaranya adalah competition-based pricing, Strategi penetapan harga ini berfokus pada harga pasar dari produk, namun tidak memperhitungkan biaya produk atau permintaan konsumen. Sebaliknya, strategi penetapan berbasis persaingan ini menggunakan harga kompetitor sebagai tolak ukur. Strategi ini cocok digunakan untuk bisnis yang berkompetisi pada ruang yang luas karena perbedaan harga yang tipis dapat menjadi faktor penentu bagi pelangganSelanjutnya ada strategi penetapan harga cost-plus pricing, hanya berfokus pada biaya produksi produk atau layanan yang dimiliki atau sering juga disebut COGS. Strategi juga dikenal sebagai penetapan harga markup karena bisnis yang menggunakan strategi ini “menandai” produk mereka berdasarkan seberapa besar mereka ingin mendapatkan keuntungan. Berbeda dengan Pricing dengan metode Cost-Plusfreemium adalah strategi penetapan harga yang biasa digunakan oleh perusahaan software. Strategi ini dipilih karena free trials dan limited membership yang menawarkan penggunanya untuk mengintip ke dalam fungsi software dengan lengkap dan juga membangun kepercayaan calon pelanggannya sebelum membeli. Lebih lanjut, para narasumber juga menambahkan bahwa strategi penetapan harga High-Low Pricing merupakan strategi penetapan harga dengan menaruh harga tinggi dial tetapi menurunkan harga tersebut ketika produk kehilangan relevansi. Penetapan harga dengan High-Low Pricing biasanya digunakan oleh perusahaan ritel yang menjual barang musiman atau barang yang berhubungan dengan tren, seperti pakaian, dekorasi, dan furniturePenetapan harga perjam atau yang biasa dikenal dengan penetapan harga berbasis tarif, biasanya digunakan oleh konsultan, kontraktor, freelancers dan individu atau pekerja lain yang menyediakan layanan bisnis ataupun jasa. Harga per-jam pada dasarnya adalah memperdagangkan waktu untuk uang. Selama dua sesi berlangsung, para peserta kuliah tamu yang berjumlah 550 mahasiswa ini terlihat sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan peserta kepada para narasumber. Tak luput, para mahasiswa yang bertanya tersebut mendapatkan doorprize dari panitia penyelenggara.

Shared: