Lokakarya Dosen: Pengembangan mutu kurikulum pendidikan

Jum'at, 14 Januari 2022 08:31 WIB   Akuntansi

Memberikan layanan pendidikan berkualitas dan berdaya mutu merupakan amanah yang dimiliki oleh perguruan tinggi, dalam mencapai itu semua diperlukannya komitmen dan kompetensi dari seluruh elemen Universitas. Pada Rabu (12/01) dan Kamis (13/01), telah terselenggaranya Lokakarya Program Studi Akuntansi di Laboratorium Akuntansi 2 GKB 2 FEB UMM. Tujuan lokakarya guna menyesuaikan sistem kurikulum berbasis output yang mengikuti perkembangan zaman untuk mewujudkan akuntansi unggul dengan program UMM yaitu UMM Pasti “Pasti Lulus Tepat Waktu, Pasti Bekerja, dan Pasti Mandiri”.

Kegiatan Lokakarya digelar secara hybrid (luring dan daring) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan mengundang 3 (tiga) narasumber yaitu Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H. (Wakil Bupati Malang), Dr. Erwin Saraswati., Ak., CPMA., CSP., ASCA, ..... kegiatan ini dipandu oleh Thoufan Nur SE., M.SA selaku dosen Akuntansi FEB UMM.

Melalui lokakarya ini, Program studi akuntansi menyusun kurikulum dan projek sekolah unggulan untuk memfasilitasi peningkatan kapabilitas mahasiswa akuntansi. Diharapkannya, lokakarya ini dapat meningkatkan kerja sama seluruh elemen dalam rumpun ilmu. Diperlukannya peran dan softskill akuntan seperti yang disampaikan oleh Drs. H. Didik Gatot Subroto, S.H., M.H.

“ilmu akuntansi sebenarnya memiliki ruang yang cukup lebar di sektor publik mulai dari pemerintah Desa, unit-unit usaha di tingkat Desa, unit-unit usaha di tingkat kecamatan, kemudian kantor kantor sektor publik di tingkat kecamatan di Pemerintah Kabupaten provinsi bahkan pemerintah pusat seluruh Kementerian itu memerlukan skill memiliki apa namanya skill akuntansi di dalam rangka mengatur mulai dari perencanaan sampai pelaporan ini adalah pasar bagaimana lulusan lulusan akuntansi ke depan bisa berlaga baik di sektor usaha di sektor publik atau di lembaga-lembaga keuangan di lembaga-lembaga publik seperti sudah saya sebutkan di depan tadi”

Tidak hanya kemampuan akuntansi saja namun menurut Dr. Erwin Saraswati., Ak., CPMA., CSP., ASCA seorang akuntan juga memerlukan kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan hidup

“...keberlanjutan itu berarti kita harus menghasilkan profit untuk menyelamatkan planet untuk apa itu berbagi dengan simpel, nah itu adalah konsep triple bottom line. Konsep triple bottom line ini tidak sederhana ya tetapi konsep ini betul-betul diterapkan oleh perusahaan tidak hanya dia menghasilkan profit tidak hanya memperhatikan planet yang dia perhatikan juga proses produksinya produknya itu harus sebagai planet kemudian produk yang dihasilkan..”

Shared: