Lolos Pendanaan Dikti: PKM-K Mahasiswa Akuntansi Angkut Tema Fashion Ber-Kearifan Lokal
Prodi Akuntansi lagi-lagi menorehkan prestasi. Beberapa waktu yang lalu prestasi seorang dosen, namun kali ini prestasi dari Mahasiswa. Dengan mengangkat produk kreasi jilbab yang membawa "Batik" sebagai nilai kreatifnya, produk inovasi yang dibuat Indah Oktavia Sari (selaku ketua) mampu menarik hati para juri Seleksi PKM Dikti. "Jilbab kami hampir diseluruh area memiliki corak batik." ungkap Indah, Asisten Laboratorium Akuntansi. Motif batik masih terbatas pada produk aju saja, untuk jilbab masih belum ada. Hal ini lah yang menjadi pemikiran Indah dengan 3 anggota lainnya (Nana Indri Maida, Mona dan Retno Kinasih) untuk mewujudkan Jilbab bermotif Batik. Novitasari Agus Saputri selaku dosen pembimbing PKM mengungkapkan bahwa trend jilbab tidak pernah mengalami kemunduran. Tidak hanya dari sisi motif, namun jilbab bermotif batik ini menggunakan limbah kain perca. Selain limbah kain perca, limbah bambu juga dimanfaatkan untuk kemasan produk ini.
Produk ini masih memiliki peluang yang besar untuk bersaing di bidang fashion. Di Malang khususnya, dengan didominasi oleh Mahasiswa yang konsumtif akan produk inovatif, kelayakan untuk berbisnis produk Jilbab Bermotif Batik ini sangat meyakinkan. Sampai saat ini, konsumen didominasi oleh mahasiswa. Ternyata tidak hanya Mahasiswa saja, akan tetapi keindahan produk ini juga mampu menarik perhatian para Dosen. Alur PKM-K dilakukan hingga tahap evaluasi. Hingga saat ini, tahap yang dilakukan sudah memasuki tahap pemasaran.