Raih Gelar Doktor Kurang Dari 3 Tahun: Dr. Driana Leniwati Temukan Neuro Psycho Spiritual Income

Kamis, 30 April 2020 08:59 WIB   Akuntansi

Disertasi

Prodi Akuntansi memperoleh kabar gembira dari salah satu Dosennya. Driana Leniwati atau biasa dipanggil Bu Leni, berhasil meraih gelar doktor di bidang ilmu akuntansi. Dengan mengangkat judul “Neuro Psycho Spiritual Income (NPSI) as a New Alternative Concept of Income”, Dr Leni mampu mempertahankan disertasinya dihadapan 7 penguji. “…penelitian ini adalah untuk merumuskan konsep penghasilan secara holistik yang dibangun berdasarkan integrasi dari disiplin ilmu lain yaitu ilmu neurosains, psikologi transpersonal, dan spiritual.” Ungkap Dr Leni. Menurutnya, disertasi tersebut merupakan “Beyond the modern way of thinking. Selain itu, disertasinya menggunakan metode baru didalam menganalisa data yaitu dengan menggunakan Taubat, Zikir, Doa dan Tafakur yang disebut TZDT yang merupakan metode alternative baru di dalam penelitian spiritual.

“Kontribusi utama dari konsep penghasilan dari penelitian ini (yang saya namakan NPSI) adalah memperluas makna penghasilan yang dapat merangsang kebangkitan kesadaran manusia untuk hidup secara holistik dan membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan dalam kehidupan kerja sehari hari”

Ujian Online

Berada di bawah suasana Pandemi, Dr. Driana Leniwati, MSA., Ak. tetap melaksanakan ujian secara online atau daring. Menurutnya, tahapan ujian sama dengan ujian offline pada umumnya yaitu presentasi 15 menit kemudian penguji mengajukan pertanyaan dan tanggapan. Tujuh orang penguji hadir dalam ujian online beliau salah satunya adalah penguji eksternal dari UNS, Prof Djoko Suhardjanto. Ujian berlangsung selama 2,5 jam. Meskipun ujian secara online, namun rasa nervous masih ada. “namanya ujian ya pasti nervous ..tapi itu hanya di awal awal aja...selebihnya kita harus fight menjawab dan mempertahankan disertasi kita  dengan cara berargumentasi secara santun..setiap masukan dari penguji atau pembimbing  ya kita terima untuk perbaikan disertasi kita” jelas Dr. Leniwati.

Motivasi – lulus program doktor kurang dari 3 tahun

Dr. Leni menginjakkan kaki di program doktor pascasarjana FEB UB pada juli tahun 2017 artinya beliau angkatan 2017. Beliau ujian pada bulan 30 April 2020, dan semester masih berakhir di bulan juli. Hal tersebut menunjukkan bahwa beliau mampu menyelesaikan studinya kurang dari 3 tahun. Namun, berdasarkan peraturan dikti tentang masa studi minimal 3 tahun maka beliau harus menunggu beberapa bulan lagi untuk disahkan dan daftar wisuda.  “Minimal aturan Dikti untuk masa studi minimal 3 thn ..jadi saya menunggu beberapa bulan lagi untuk bisa disyahkan dan daftar wisuda. Nggak apa ..lebih baik lebih awal” ujar Dr. Leni. Motivasi beliau dalam menyelesaikan studinya adalah dari suggesti diri dengan menggunakan kata-kata positif. “...dari awal saya menginjakkann kaki di gedung Pascasarjana FEB UB, saya sudah memprogram pikiran saya dengan kata-kata positif yaitu "saya lulus sebelum 3 tahun" itu aja” jelasnya. Kata-kata positif tersebut merasuk dalam diri beliau sehingga mampu menghadapi segala halang-rintang dalam studi doktor. “saya selalu menanamkan kata-kata positif di pikiran hingga saya lupa akan beratnya tugas yang bejibun, revisi yang bolak-balik, dosen yang sulit dihubungi, dll...” tukasnya. Kata-kata positif yang ditanamkan dalam diri mampu menggerakkan seluruh anggota tubuh untuk dapat bertahan dan menjalani segala aktivitas kita. “tidak saya biarkan kata-kata negatif menghampiri otak saya..kalaupun ada langsung saya istighfar dan meluruskan niat lagi...jadi niat awal itu sangat penting utk keberhasilan kita sekolah” ungkap beliau. Menurut beliau, studi S3 tidak hanya tentang seberapa pintar tetapi juga melatih kesabaran. “..nah ini banyak ujiannya...misal janjian sama para profesor yang kadang mleset terus karena kesibukan beliau, revisi yg tiada akhir dan lainnya...pokoknya sekolah S3 itu nggak melulu pinter tapi melatih kesabaran” Jelas beliau. (/ven)

Shared: